Selasa, 09 Februari 2010

Makna Hari Valentine

Tentang Puisi Valentine yang akan segera kita jelang beberapa hari lagi, kita semua tahu bahwa hari valentine ini kita mesti berbenah diri serta hati.Hari kasih sayang atau yang lebih sering disebut Valentine's Day yang jatuh setiap tanggal 14 Februari sangat lekat dengan coklat dan bunga. Tak ayal, semakin mendekati hari tersebut produsen coklat menikmati limpahan order maupun kenaikan omzet yang cukup membumbung tinggi dengan momen setahun sekali ini.

Produsen coklat bermerek Floren, Yusak Yany Tendean mengatakan setiap momen Valentine's Day, usahanya kebanjiran order hingga tiga kali lipat jumlahnya dibandingkan kondisi normal.

Kalau biasanya selama bulan selain Januari-Februari hanya memproduksi coklat sebanyak 600 kilogram hingga 800 kilogram. Tetapi, menjelang hari kasih sayang ini jumlah produksinya meningkat hingga 3 ton per bulan.

“Kenaikan order coklat Valentine sudah terasa sejak pertengahan bulan Desember lalu. Dengan begitu, saya pun menambah jumlah karyawan dari 8 orang menjadi 12 orang. selain itu, jam kerjanya pun ditambah dari 8 jam per hari, kini menjadi 18 jam per hari dengan pergantian shif tanpa hari libur,” kata dia kepada VIVAnews di Solo, Senin, 8 Februari 2010.

Melonjaknya order pesanan, menurut Yusak karena setiap momen Valentine’s Day jumlah varian bentuk coklat cukup banyak, yakni hingga mencapai 16 item. Padahal, jika hari-hari normal dirinya mengaku hanya memproduksi coklat lolypop ukuran berat 20 gram yang harganya sekitar Rp 1.500 per biji.

“Sekarang ini selain memproduksi coklat lolypop juga membuat coklat berbentuk hati, bunga hingga tulisan Valentine’s Day yang dikemas dalam wadah mika maupun toples. Coklat kombinasi warna pink dengan ukuran berat hingga 170 gram dibanderoli harga Rp 20.000 per toples. Yang paling laku adalah coklat-coklat tersebut. Jadi, wajar kalau jumlah produksinya naik hingga tiga kali lipat,” akunya.

Yusak memproduksi coklat sudah sekitar 12 tahun lalu. Maka tidak heran, jika jumlah outlet yang menjual coklat hasil produksinya mencapai 1.000 outlet yang tersebar dari mulai semua wilayah di jawa Tengah, Cirebon, Jawa Timur hingga Bali. Selain itu, dirinya juga mengandalkan pemasaran coklatnya melalui jaringan supermarket maupun minimarket.

“Itu bukan outlet resmi saya, namun hanya outlet yang menjual coklat Floren. Begitu ada even hari Valentine, outlet-outlet tersebut langsung meningkatkan jumlah order permintaan. Ya, karena order pesanan cukup banyak dalam even Valentine ini maka omzet penjualan yang saya peroleh naik hingga 10 kali lipat,” akunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar